JAKARTA – Aksara Research and Consulting menggelar survei “Persepsi Politik Masyarakat Terhadap Pilkada Kota Pekanbaru 2024” pada 20-30 April 2024.
Direktur Eksekutif Aksara Research, Hendri Kurniawan menyebut, nama Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru saat ini, Muflihun, berpotensi maju dalam Pilkada Kota Pekanbaru.
“Kepuasan terhadap kinerja Pj Walikota mencapai 42,3 persen dengan rincian sangat puas 0,5 persen, puas 41,8 persen, kurang puas 36,5 persen tidak puas 13,3 persen dan tidak menjawab 8 persen,” ujarnya, Senin (6/5/2024).
Sedangkan kepuasan masayarakat terhadap kinerja era Firdaus-Ayat Cahyadi mencapai 25,3 persen.
“Kinerja Pemkot Pekanbaru dua tahun ini dianggap lebih baik daripada 10 tahun sebelumnya,” ucapnya.
Menurutnya, beberapa sektor yang dianggap sudah maksimal adalah terkait layanan publik 15 persen, infrastruktur 11,4 persen kebutuhan pokok 8,8 persen dan transportasi 7,8 persen.
“Pj Walikota nampaknya berhasil memperbaiki kinerja Pemkot Pekanbaru di beberapa sektor ini,” imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Hendri, persoalan pengangguran atau ketersediaan lapangan kerja menjadi masalah serius yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru selanjutnya.
“Dalam laporan survei, 33,5 persen responden sepakat bahwa persoalan itu harus menjadi prioritas dan harus segera diselesaikan oleh walikota dan wakil walikota selanjutnya,” tambahnya.
Hendri menambahkan, terkait popularitas dan elektabilitas calon Wali Kota Pekanbaru selanjutnya, terdapat tiga nama yang memuncaki perolehan survei, nama-nama itu adalah Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau Agung Nugroho, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun dan Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi PAN, Ade Hartati Rahmat.
Ia merinci, angka popularitas dalam survei kali ini adalah Muflihun 20,5 persen, Agung Nugroho 16 persen dan Ade Hartati Rahmat 11,8 persen.
Sedangkan untuk tingkat elektabilitas, Agung Nugroho 12,3 persen, Ade Hartati Rahmat 10,8 persen dan Muflihun 8 persen.
“Tiga nama ini cukup dikenal oleh masyarakat dan tingkat keterpilihannya cukup tinggi dibanding nama-nama lain,” tutupnya.
Survei ini melibatkan 400 responden yang tersebar proporsional di 15 kecamatan dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan Margin of Error 4,9 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.